Kadang kita lupa bahwa sukses yang kita raih karena dukungan yang hebat dari orang lain dan bukan berasal dari kemampuan dan usaha kita. Tapi kita dengan bangga dan yakin mengklaim sukses itu seluruhnya dari kehebatan kita. Kisah berikut ini menyadarkan kita bahwa dalam setiap pencapaian kehidupan kita, ada kekuatan lain yang lebih berperan daripada kemampuan kita sendiri.
Kisah ini terjadi di Rusia. Seorang ayah, yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal. Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya.
Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh, sang ayah duduk dan putranya tepat berada di sampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.
Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada di sampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut.
Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, twinkle2 little star. Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba-aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke tengah panggung.
Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan sang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis pun terkejut, dan bergegas naik ke atas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata "Teruslah bermain", dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan permainannya.
Sang pianis lalu duduk, di samping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu, dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut. Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung.
Sang anak jadi GR (Gede Rasa), pikirnya "Gila, baru belajar piano sebulan saja sudah hebat!" Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.
Apa implikasinya dalam hidup kita ?
Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan-perbuatan besar yang telah berhasil kita lakukan. Tapi kita lupa, bahwa semua itu terjadi karena Allah ada di samping kita. Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada Allah di samping kita, semua yang kita lakukan akan sia-sia.
Tapi bila Allah ada di samping kita, sesederhana apapun hal yang kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita. Semoga kita tidak pernah lupa bahwa ada Allah di samping kita dalam setiap keberhasilan hidup kita di dunia ini.
Sumber : www.ceritainspirasi.blogspot.com
Kisah ini terjadi di Rusia. Seorang ayah, yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal. Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya.
Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh, sang ayah duduk dan putranya tepat berada di sampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.
Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada di sampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut.
Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, twinkle2 little star. Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba-aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke tengah panggung.
Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan sang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil. Sang pianis pun terkejut, dan bergegas naik ke atas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata "Teruslah bermain", dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan permainannya.
Sang pianis lalu duduk, di samping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu, dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut. Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung.
Sang anak jadi GR (Gede Rasa), pikirnya "Gila, baru belajar piano sebulan saja sudah hebat!" Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.
Apa implikasinya dalam hidup kita ?
Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan-perbuatan besar yang telah berhasil kita lakukan. Tapi kita lupa, bahwa semua itu terjadi karena Allah ada di samping kita. Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada Allah di samping kita, semua yang kita lakukan akan sia-sia.
Tapi bila Allah ada di samping kita, sesederhana apapun hal yang kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita. Semoga kita tidak pernah lupa bahwa ada Allah di samping kita dalam setiap keberhasilan hidup kita di dunia ini.
Sumber : www.ceritainspirasi.blogspot.com
Dibalik Keberhasilan Kita
By Admin
Anda pasti sudah ratusan kali mendengar kata-kata ini: Berpikir positif. Entah itu dari tulisan di berbagai media, buku atau Anda mendengar dari seminar-seminar motivasi. Sudah banyak argumentasi tentang pentingnya berpikir positif dalam membantu mencapai kesuksesan hidup. Kisah berikut ini hanya salah satu diantaranya. Menurut sumbernya kisah ini adalah kisah nyata.
Suatu ketika di Negara Eropa, seorang kriminal buronan
negara berhasil tertangkap. Sang kriminal adalah buronan kelas kakap yang telah
melakukan banyak sekali kejahatan, perampokan, pembunuhan, terorisme dan
tidaklah terhitung daftarnya.
Pengadilan Negara menjatuhkan vonis hukuman mati
kepadanya dan mereka mulai mendiskusikan hukuman apa yang akan mereka berikan
kepada sang kriminal. Mereka memilih beberapa alternatif, diantaranya hukuman
gantung, hukuman tembak, kursi listrik, ruang beracun, dll.
Pada saat diskusi
tersebut berlangsung, seorang ilmuwan mencadangkan suatu metode baru sebagai
percobaan untuk memberi vonis hukuman mati, suatu metode yang tidak pernah
dilakukan sebelumnya. Mereka pun mendengarkan ide tersebut dan akhirnya mereka
pun menyetujui ide tersebut dan membiarkan sang ilmuwan melakukan riset
terhadapnya.
Sang kriminal dimasukkan kedalam suatu ruangan dan dibaringkan
dengan tubuh terikat. Matanya ditutup dan dibisikkan "Kamu akan segera
dihukum mati! dengan metode terbaru maka urat nadi dipergelanganmu akan kami
potong dan darahmu akan segera menetes. Kamu tidak akan merasa sakit karena
teknologi yang kami gunakan sangat canggih. Darahmu akan menetes perlahan-lahan
dan akan membiarkan dirimu mendengar suara tetesannya. Secara perlahan kamu
akan kehabisan darah dan tubuhmu akan melemah, detak jantungmu semakin
perlahan.. semakin lemah.. sampai akhirnya kamu akan mati !”
Mereka pun
kemudian eksekusi, sang kriminal mulai merasakan potongan di pergelangan tangan
kanannya, segera ia merasakan aliran darahnya menetes.. tes..tes... suara
tetesan tersebut membuatnya tahu bahwa dia semakin kehilangan darah.. dan
tubuhnya semakin lemah.. sampai jantungnya berdetak semakin perlahan.. dan
tragisnya diapun mati.
Ironisnya... walaupun sang kriminal tersebut mati, dia
tidak sempat menyadari bahwa percobaan yang dilakukan terhadapnya bukanlah
teknologi canggih untuk memotong pergelangannya. Tetapi.. yang mereka lakukan
hanyalah.. mengambil sepotong es dingin yang tajam.. kemudian digunakannya
potongan tersebut melewati pergelangannya yang sesungguhnya tidak memotong
apapun!
Sang kriminal, yang dibuat percaya bahwa pergelangannya telah
dipotong, mengikuti semua sugesti palsu yang dikatakan oleh sang ilmuwan. Walaupun
yang dikatakan palsu, tetapi sugesti tersebut menjadi 'kenyataan' karena sang
kriminal memang mempercayainya!
Apa inti cerita diatas?? Dalam otak kita, ada
sesuatu yang dinamakan alam bawah sadar, dan apapun yang kita berikan
kedalamnya, akan menjadi kenyataan! Tubuh kita akan mempercayai informasi
apapun, walaupun itu palsu! Jika kita mempercayainya, maka tubuh kita akan
bereaksi seolah-olah itu adalah kenyataan.
Sama juga dengan kehidupan, Jika
Anda menonton TV yang membentuk pikiran Anda dengan hal-hal yang tidak berguna
setiap harinya.. maka diri andapun menjadi pribadi yang tidak berguna.
Karena
itu, jika Anda menginginkan hal yang terbaik segera isilah pikiranAnda dengan
hal-hal positif..
Jika ingin sukses, isilah pikiran Anda dengan kesuksesan. Statistik
menyatakan 90% dari orang di sekitar Anda adalah Negatif! Apakah Anda salah
satunya?? Jika ya, maka segera keluarlah dari zona nyaman Anda serta isilah
segera diri Anda dengan ide-ide dan kepercayaan dari 10% orang yang sukses!!!
Untuk mengubah keadaan di sekitar Anda, semua harus dimulai dari dalam pikiran
Anda dan dari kepercayaan Anda. Lakukan!
Inilah Alasan Mengapa Kita Harus Berpikir Positif
By Admin
Belajar tidak mengenal usia. Kita sering mendengar nasehat ini, tapi jarang menerapkan dalam hidup kita sendiri. Kita lebih sering merasa sudah cukup mengerti dan menguasai sesuatu hal sebagai alasan untuk tidak perlu mempelajarinya lagi. Mari kita belajar dari Rose, seorang nenek berusia 87 tahun yang bersemangat belajar di perguruan tinggi untuk mencapai impiannya. Berikut kisah nyata nenek Rose.
Tumbuhlah dewasa dengan selalu mencari kesempatan dalam
perubahan.
Hari pertama kuliah di kampus, Profesor memperkenalkan diri
dan menantang kami untuk berkenalan dengan seseorang yang belum kami kenal.
Saya berdiri dan melihat sekeliling ketika sebuah tangan lembut menyentuh bahu
saya.
Saya menengok dan mendapati seorang wanita tua kecil, dan
berkeriput, memandang dengan wajah yang berseri-seri dan dengan senyumnya yang
cerah.
Ia menyapa, "Halo anak cakep, Namaku Rose. Aku berusia delapan
puluh tujuh, Maukah kamu memelukku?"
Saya tertawa, dan dengan antusias menyambutnya, "Tentu
saja boleh!".
Dia pun memberi saya pelukan yang sangat erat, "Mengapa
kamu ada di kampus pada usia yang masih begitu muda dan tak berdosa seperti ini
?" tanya saya berolok-olok.
Dengan bercanda dia menjawab, "Saya di sini untuk
menemukan suami yang kaya, menikah, mempunyai beberapa anak, kemudian pensiun
dan bepergian."
"Ah yang serius?" tanya saya. Saya sangat ingin
tahu apa yang telah memotivasinya untuk mengambil tantangan ini di usianya.
"Saya selalu bermimpi untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan kini saya
sedang mengambilnya!" katanya.
Setelah jam kuliah usai, kami berjalan menuju kantor senat
mahasiswa dan berbagi segelas chocolate milkshake. Kami segera akrab. Dalam
tiga bulan kemudian, setiap hari kami pulang bersama-sama dan bercakap-cakap
tiada henti. Saya selalu terpesona mendengarkannya berbagi pengalaman dan
kebijaksanaannya.
Setelah setahun berlalu, Rose menjadi bintang kampus dan
dengan mudah dia berkawan dengan siapapun. Dia suka berdandan dan segera
mendapatkan perhatian dari para mahasiswa lain. Dia pandai sekali menghidupkan
suasana.
Pada akhir semester, kami mengundang Rose untuk berbicara di
acara makan malam klub sepak bola kami. Saya tidak akan pernah lupa apa yang
diajarkannya pada kami. Dia diperkenalkan dan naik ke podium. Begitu dia mulai
menyampaikan pidato yang telah dipersiapkannya, tiga dari lima kartu pidatonya
terjatuh ke lantai. Dengan gugup dan sedikit malu dia bercanda pada mikrofon.
Dengan ringan dia berkata,
"Maafkan saya, saya sangat gugup. Saya sudah
lama tidak minum bir. Tetapi wiski ini membunuh saya. Saya tidak bisa menyusun
pidato saya kembali, maka ijinkan saya menyampaikan apa yang saya tahu."
Kemudian dia meneruskan, "Kita tidak boleh berhenti
bermain karena kita tua. Kita menjadi tua karena berhenti bermain. Hanya ada
empat rahasia untuk tetap awet muda, tetap menemukan humor setiap hari. Kamu
harus mempunyai mimpi. Bila kamu kehilangan mimpi-mimpimu, kamu mati. Ada
banyak sekali orang yang berjalan di sekitar kita yang mati namun mereka tak
menyadarinya.
Sungguh, jauh berbeda antara menjadi tua dan menjadi
dewasa. Bila kamu berumur sembilan belas tahun dan berbaring di tempat tidur
selama satu tahun penuh, tidak melakukan apa-apa, kamu tetap akan berubah
menjadi dua puluh tahun. Bila saya berusia delapan puluh tujuh tahun dan
tinggal di tempat tidur selama satu tahun, tidak melakukan apapun, saya tetap
akan menjadi delapan puluh delapan.
Setiap orang pasti menjadi tua.
Itu tidak membutuhkan suatu keahlian atau bakat. Tetapi, berbeda dengan menjadi
dewasa. Tumbuhlah dewasa dengan selalu mencari kesempatan dalam perubahan.
Jangan pernah menyesal. Orang-orang tua seperti kami biasanya tidak menyesali
apa yang telah diperbuatnya, tetapi lebih menyesali apa yang tidak kami
perbuat. Orang-orang yang takut mati adalah mereka yang hidup dengan
penyesalan."
Rose mengakhiri pidatonya dengan bernyanyi "The
Rose". Dia menantang setiap orang untuk mempelajari liriknya dan
menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya Rose meraih gelar sarjana yang telah diupayakannya
sejak beberapa tahun lalu. Seminggu setelah wisuda, Rose meninggal dunia dengan
damai. Lebih dari dua ribu mahasiswa menghadiri upacara pemakamannya sebagai
penghormatan pada wanita luar biasa yang mengajari kami dengan memberikan
teladan, bahwa tidak ada yang terlambat untuk apapun yang bisa kau lakukan.
Ingatlah, menjadi tua adalah kemestian, tetapi menjadi dewasa adalah pilihan.
Sediakan waktu untuk berpikir, itulah sumber kekuatan.
Sediakan waktu untuk bermain, itulah rahasia awet muda.
Sediakan waktu untuk membaca, itulah landasan kebijaksanaan.
Sediakan waktu untuk berteman, itulah jalan menuju
kebahagiaan.
Sediakan waktu untuk bermimpi, itulah yang membawa anda ke
bintang.
Sediakan waktu untuk mencintai dan dicintai, itulah hak
istimewa Tuhan.
Sediakan waktu untuk melihat sekeliling anda, hari anda
terlalu singkat untuk mementingkan diri sendiri.
Sediakan waktu untuk tertawa, itulah musik jiwa.
(Sumber:http://alkisaah.blogspot.com/)
Impian Seorang mahasiswi Tua
By Admin
Sesungguhnya kita tidak pantas mengeluh tentang kemiskinan jika kita bisa melihat kekayaan yang kita miliki. Kita tidak melihatnya karena kita menyadarinya. Penglihatan kita "dibutakan" oleh persepsi yang salah tentang makna kekayaan. Kita merasa miskin karena kita tidak pandai bersyukur atas apa yang kita miliki, tapi selalu hanya melihat apa yang tidak kita miliki. Sehingga kita selalu merasa kurang.
Ada seorg anak muda yang merasa dirinya tidak tampan, tidak kaya dan nggak punya rezeki, sehingga setiap saat merasa gelisah.
Malaikat bijak datang kepadanya; "Anak muda, kenapa engkau tidak bahagia?"
"Saya merasa bingung.., mengapa aku miskin terus ?"
"Miskin..? kamu bukannya kaya?"
"Miskin..? kamu bukannya kaya?"
"Gimana bisa anda katakan kalo aku kaya ? Dari mana anda menilainya?"
"Kalo sekarang engkau kehilangan 1 jari tanganmu, aku beri 50 juta, mau?"
"Ehm... Gak mau..."
"Jikalau kamu kehilangan sebelah lenganmu, aku beri 500 juta, mau?"
"Ehm... Gak mau ..."
"Kalo sepasang matamu buta, aku beri 10 miliard, mau ?"
"Gak mau ..."
Kalo aku jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit sakitan, aku beri 100 milliard, mau?"
"Gak mau ..."
"Kalo sekarang engkau langsung meninggal, aku beri kamu 1 Trilliun, mau?"
"Gak mau..."
"Kalo sekarang engkau kehilangan 1 jari tanganmu, aku beri 50 juta, mau?"
"Ehm... Gak mau..."
"Jikalau kamu kehilangan sebelah lenganmu, aku beri 500 juta, mau?"
"Ehm... Gak mau ..."
"Kalo sepasang matamu buta, aku beri 10 miliard, mau ?"
"Gak mau ..."
Kalo aku jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit sakitan, aku beri 100 milliard, mau?"
"Gak mau ..."
"Kalo sekarang engkau langsung meninggal, aku beri kamu 1 Trilliun, mau?"
"Gak mau..."
"Hahahaha...
Berarti benar kan kalo kamu sudah memiliki kekayaan tak terhingga? Mengapa di dalam hatimu, kamu masih mengeluh miskin?"
Berarti benar kan kalo kamu sudah memiliki kekayaan tak terhingga? Mengapa di dalam hatimu, kamu masih mengeluh miskin?"
Anak muda itu tiba-tiba speechless tanpa kata-kata, dan tiba-tiba mengerti apa arti kekayaan.
🌱Karena HIDUP adalah WAKTU yang dipinjamkan
🌱dan HARTA adalah ANUGERAH yang dipercayakan,
🌷BERSYUKURlah atas nafas yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas tubuh yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas kesehatan yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas keluarga yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas teman dan sahabat yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas pekerjaan yang masih kita miliki...
🌱dan HARTA adalah ANUGERAH yang dipercayakan,
🌷BERSYUKURlah atas nafas yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas tubuh yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas kesehatan yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas keluarga yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas teman dan sahabat yang masih kita miliki,
🌷BERSYUKURlah atas pekerjaan yang masih kita miliki...
💛Mari kita sadari bahwa kita selalu DIBERI YANG TERBAIK...
Kekayaan Yang Tidak Kita Sadari
By Admin
Kita selalu bisa belajar dari apapun, termasuk dari hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Ada tiga kata sederhana yang ternyata memiliki kekuatan luar biasa yang mungkin kita tidak pernah menyadarinya. Berikut kisah tiga kata ajaib tersebut.
Sebuah pesta perpisahan seorang direktur yang akan memasuki masa pensiun, ada sesi kesan dan pesan dari para anak buah. Karena keterbatasan waktu maka pesan dan kesan tersebut dibuat dalam bentuk tertulis.
Di antara kesan dan pesan tersebut kemudian dipilih satu yang akan dibingkai dan dibacakan di acara tersebut yaitu tulisan seorang office boy yang sudah bekerja sangat lama di perusahaan tersebut. Office boy tersebut menulis kata2 kuncinya dalam huruf kapital yang isinya sbb : "Yang Terhormat Pak Direktur, Terima kasih Bapak selama ini selalu mengucapkan kata TOLONG, untuk setiap tugas yang sebenarnya adalah memang tugas saya.
Terima kasih karena selama ini Bapak selalu mengucapkan kata MAAF, saat Bapak menegur, mengingatkan, atau memberitahu tentang kesalahan yang saya perbuat, karena Bapak ingin saya berubah.
Terima kasih karena Bapak selalu mengucapkan TERIMA KASIH kepada saya atas hal hal kecil yang saya kerjakan untuk Bapak. Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya, sehingga selama ini saya bisa bekerja sebaik baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa dikecilkan dan direndahkan. Sampai kapanpun Bapak adalah Pak Direktur bagi saya. Sekali lagi TERIMA KASIH, saya berdoa agar semua kebaikan beserta Bapak di manapun berada!"
Sejenak keheningan memenuhi ruangan itu, lalu serentak suara tepuk tangan bergemuruh. Diam diam sang Direktur mengusap genangan air mata di sudut matanya, terharu mendengar ungkapan hati seorang office boy yang selama ini dengan setia melayani keperluan seisi kantor.
Kata TOLONG, MAAF, dan TERIMA KASIH adalah 3 kata ajaib. Tiga kata sederhana yang memberi dampak positip bagi sebuah hubungan yang sehat.
Tiga Kata Ajaib : Tolong, Maaf Dan Terima Kasih
By Admin
Kisah berikut ini dari pengakuan seorang biarawati yang divonis kanker payudara oleh dokter, ternyata sumber penyakitnya berasal dari dendam masa lalunya. Ajaib,ia sembuh tanpa dilakukan tindakan medis. Kuncinya adalah memaafkan dan melupakan hal-hal yang menimbulkan kebencian yang mendalam. Berikut kisahnya.
Saya adalah seorang biarawati dari tarekat CB yang berkarya di Kupang NTB, nama saya Suster Marietha, CB (umur 37 tahun).
Saya adalah seorang biarawati dari tarekat CB yang berkarya di Kupang NTB, nama saya Suster Marietha, CB (umur 37 tahun).
Tiga tahun yang lalu saya divonis oleh dokter di RS Panti Rapih Jogja bahwa saya menderita Kanker Payudara stadium1B. Selama1 tahun lebih saya berusaha minum obat2an tradisionil dan teh hijau, tapi setelah1 tahun saya check kembali ke dokter di Panti Rapih, stadium bertambah menjadi 2B, kemudian oleh seorang ibu di Semarang, saya dianjurkan ke Romo Yohanes Indrakusuma, OCarm di Cikanyere, Puncak, Jawa Barat untuk didoakan.
Pada waktu tangan Romo Yohanes menumpangkan tangan di atas kepala saya, dia berkata: "Suster pasti meyimpan dendam yang sudah lama kepada seseorang di hati suster."
Mendengar itu saya menangis ter-sedu2 dan saya katakan kepada romo: "Benar romo, saya memang membenci ayah saya sejak saya di SMP, karena ayah saya telah mengkhianati ibu, 2 kakak saya dan saya. Kami diusir dari rumah kami, kemudian ayah dan seorang wanita menempati rumah yang sudah ber-tahun2 kami tempati itu. Sejak saat itu ibu saya sakit2an dan akhirnya meninggalkan kami selama2-nya. Dan sejak itu saya memendam kebencian terhadap ayah. "
Setelah mendengarkan cerita saya, Romo Yohanes berkata: "Ya, itulah BIANG dari penyakit suster, selama suster tidak mau mengampuni ayah, obat apa pun tidak akan menyembuhkan suster. Dan mengampuni bukan hanya dengan kata2 tapi harus dibuktikan dengan perbuatan."
Setelah itu saya. minta ijin cuti selama 6 bulan pada suster provincial CB untuk menengok dan merawat ayah, karena saya dengar dari saudara ayah kalau ayah terkena stroke. Selama 6 bulan itu saya merawat ayah dengan cintakasih yang tulus. Selama bersama ayah saya tidak minum obat apa pun.
Setelah selesai masa cuti, sebelum kembali ke Kupang, saya ke RS Panti Rapih di Jogja untuk checkup, dokter yang merawat saya sangat heran dan bertanya: "Suster minum obat apa selama ini?" Saya jawab kalau tidak minum apa2, dan saya balik bertanya ada apa dokter?
Dokter menjawab dari hasil pemeriksaan, baik darah maupun USG semuanya NEGATIVE. Langsung saya jawab obatnya PENGAMPUNAN.
Dokter heran dan bertanya apa maksudnya. Saya ceritakan semuanya, kemudian dokter berkata, Wah, kalau begitu kepada pasien2 saya yang menderita kanker, saya akan bertanya apakah anda punya perasaan dendam atau benci terhadap seseorang. Kalau jawabannya ya, saya akan suruh berdamai dan memberikan pengampunan seperti suster, sambil ter-tawa2 si dokter menepuk pundak saya.
Demikianlah pengalaman yang saya alami bisa dibagikan kepada saudara2 semua, bahwa PENGAMPUNAN itu sangat besar faedahnya, tidak hanya untuk jasmani tapi juga rohani kita.
(Sr. Marietha, CB via Timothy Wibowo, sumber : share dari akun Facebook seorang teman)
Jika kita menyimpan kebencian dan dendam terhadap seseorang, siapa pun itu, akibatnya kita sendiri yang menanggungnya. Solusinya hanya satu, ampuni kesalahannya dan lupakan selamanya.
Kekuatan Memaafkan
By Admin
Inilah 13 Nasehat Kehidupan yang perlu kita camkan agar kualitas hidup kita semakin baik.
1. Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.
2. Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya dan menjaga aibnya.
3. Bukan gelar atau jabatan yang menjadi orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah.
4. Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kita dengan perbuatannya.
5. Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.
6. Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.
7. Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus.
8. Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.
9. Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita.
10. Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang atau dengki sekalipun.
11. Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.
12. Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.
13. Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya.
13 Nasehat Kehidupan
By Admin
Hidup jangan hanya mau menerima yang enaknya saja, tetapi juga harus siap dan mau menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan. Inilah pesan yang ingin disampaikan dalam kisah berikut ini.
Ada seorang dermawan yang menebar uang dari atas gedung dalam bentuk pecahan :
Rp. 5.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 20.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 100.000,-
Rp. 5.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 20.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 100.000,-
Dibawah gedung berkerumun banyak orang sibuk saling berebut memunguti uang yang berserakan "TANPA ADA YG PEDULI" sumber uang itu dari SIAPA.
Suatu saat, Sang Dermawan naik lagi keatas gedung tersebut dan kali ini beralih menebar krikil-krikil kecil kedalam kerumunan orang dibawah. Ada yang terkena di kepala, bahu, tangan, punggung dan anggota tubuh lainnya. Mereka panik dan marah, menengadah keatas berusaha "MENCARI TAHU" darimana sumber dari krikil dijatuhkan?
Itulah sikap dari kebanyakan manusia, saat BERKAH (hal yang menguntungkan) datang, semua sibuk tanpa peduli siapa yang MEMBERI dan sedikit sekali yang Mampu BERTERIMA KASIH dan Mau mengucap SYUKUR.
Namun saat MASALAH datang maka semua akan spontan mencari sumber Masalah dan BIANG KEROK dan marah menyalahkan orang lain tanpa mau cari solusi lagi.
"Apakah kita hanya mau menerima yang baik saja, tetapi tidak mau menerima yang buruk?"
Tanpa mau tahu bahwa hidup ini sudah satu paket, baik dan buruk, senang dan susah, semuanya satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Bila suatu ketika anda "kena giliran" menjalani hal-hal buruk dan susah, maka jalanilah dengan tabah dan tetap BERSYUKURLAH karena hanya itu KUNCINYA.
Dalam Suka Maupun Duka, Selalu Bersyukur
By Admin
Langganan:
Komentar (Atom)

